Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi termasuk dibidang kesehatan Puskesmas Rampal Celaket berupaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk memberikan layanan profesional, cepat, dan efisien. Inovasi yang berhubungan dengan teknologi terus dilakukan salah satunya dengan menerapkan layanan yang minimal dalam penggunaan kertas atau paperless menggunakan aplikasi e-Puskesmas.
E- Puskesmas adalah sistem yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pencatatan data secara digital pada Puskesmas. Aplikasi e-Puskesmas merupakan wujud dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien. Uji coba e-Puskesmas sendiri sudah dilakukan sejak Maret-April 2024 dan telah menunjukkan perbedaan signifikan dalam efisiensi layanan, dan akan resmi diberlakukan mulai Mei 2024.
Penerapan e-Puskesmas dinilai lebih efektif dan efisien karena mulai dari pendaftaran pasien cukup menunjukkan nomer NIK atau kartu BPJS dan kartu berobat. Penunjukkan Identitas ini hanya untuk saat pertama kali datang, selanjutnya bila pasien akan berobat kembali hanya cukup menyebutkan nama dan tanggal lahir karena data sudah terekam dalam sistem online e-Puskemas. Setelah selesai melakukan pendaftaran, pasien bisa menunggu didepan poli dan akan dilayani oleh petugas kesehatan. Perbedaan signifikan lainnya adalah sudah tidak ada lagi resep yang dibawa mandiri oleh pasien ke apotek, karena semua sudah melewati aplikasi e-Puskesmas. Semua data rekam medis pasien juga sudah terekam dalam aplikasi, sehingga sudah tidak ada lagi map berkas rekam medis yang diantar atau dioper antar poli.
Dari sistem paperless yang diterapkan Puskesmas Rampal Celaket mengharapkan adanya perbaikan dalam waktu layanan yang diterima oleh setiap pasien. Tidak hanya menjadi lebih cepat namun diharapkan pasien juga mendapatkan pelayanan yang tepat (minim kesalahan) dari petugas kesehatan. Dari sisi manajemen Puskesmas penerapan e-Puskesmas juga diharapkan dapat menghemat anggaran seperti kertas dan map. Sehingga anggaran bisa dialokasikan untuk perbaikan server internet yang juga menjadi tantangan penerapan e-Puskesmas secara online. -red
