Covid-19 menjadi trending topic di jagat maya dan jagat nyata dalam hampir 1,5 tahun terakhir. Penyakit menular yang berasal dari Wuhan, China ini sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dampaknya tidak hanya pada kesehatan manusia, namun juga berimbas pada aspek ekonomi, sosial, dan lainnya. Covid-19 menimbulkan beragam gejala seperti batuk kering, pilek, diare, lemas, hilangnya indera penciuman dan perasa dan gejala lain. Umumnya kondisi akan semakin memburuk apabila pasien memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti penyakit jantung, paru-paru, diabetes, dan penyakit degeneratif lain.
Penyebarannya yang cepat dan penularannya yang mudah, membuat virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19 sangat ditakuti masyarakat. Sehingga dalam penanganan kasus positif Covid-19 tenaga kesehatan dan pihak terkait perlu melakukan pendekatan sosial. Sebab banyak kasus terkonfirmasi Covid-19 yang merasa dijauhi, bahkan dikucilkan oleh sekitar tempat tinggalnya. Tidak hanya pasien terkonfirmasi saja yang dijauhi, keluarga pasien hingga penyintas Covid-19 masih banyak yang menerima stigma negatif dari masyarakat.
Tim Covid-19 Puskesmas Rampal Celaker yang terdiri atas Kepala Puskesmas, bidan wilayah, tenaga promosi kesehatan, sanitarian bekerjasama dengan Kelurahan, Babinsa, dan Babinkantibmas Rampal Celaket melakukan kegiatan untuk kembali menghimbau agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien, keluarga pasien, dan penyintas Covid-19. Sebab dampak yang diakibatkan dari stigma tersebut cukup berat, diantaranya pihak yang dikucilkan akan merasa terpuruk dan memperlemah sistem imunnya, munculnya kecenderungan seseorang untuk menyembunyikan gejala yang mengarah pada gejala Covid, hingga keengganan seseorang untuk periksa ke faskes.
Melawan stigma negatif pada mereka yang sedang berjuang melawan covid dan keluarganya serta penyintasnya adalah salah satu bentuk kepedulian kita sebagai sesama manusia. Tidak ada satu pun yang ingin mendapatkan cobaan ini, oleh karena itu mari bergotong royong mencegah dan melindungi orang-orang disekitar kita dari Covid-19.